Sebagai penghubung Jalan Wijaya dan Jalan Wolter Monginsidi ke arah Jalan Kapten Tendean, area tersebut diberlakukan rekayasa untuk memperlancar lalu lintas. Karena itu Pj. Gubernur Heru telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, terkait potensi penerapan rekayasa lalin di kawasan lainnya.
“Kita sudah melihat rekayasa lalin hari ini di satu titik (simpang lampu merah Santa), dan saya sudah melaporkan kepada Kapolda Metro Jaya agar melakukan peninjauan di berbagai kawasan yang sering menjadi titik kepadatan lalin. Rekayasa lalin bisa saja diterapkan di lokasi lainnya,” ujar Pj. Gubernur Heru.
Pj. Gubernur Heru menyampaikan apresiasinya kepada Polda Metro Jaya atas sinergi yang telah terbangun terkait penguraian mengurai titik rawan kepadatan lalin di Jakarta. Ia juga meminta Kapolda Metro Jaya untuk memberikan arahan kepada setiap Polres, jika perlu mencari berbagai titik kemacetan agar dicarikan solusinya.
“Di sini (akan dilakukan rekayasa) secara bertahap, (semoga) bisa mengurai kemacetan. Terima kasih dan apresiasi kita ucapkan kepada Kapolda beserta jajarannya. Kita berharap setiap Polres di Jakarta bisa melihat potensi kepadatan seperti ini (pertigaan lampu merah Santa), walaupun jalan searah, tapi nanti muternya tidak kejauhan,” ungkap Pj. Gubernur Heru.
Selain itu, Pj. Gubernur Heru juga mendapatkan laporan dari Dirlantas Polda Metro Jaya dan Dishub bahwa biasanya dari arah Jalan Wijaya ke Jalan Walter Mongisidi memakan waktu dua jam saat melewati simpang lampu merah Santa. Saat uji coba rekayasa lalin, dapat mengurangi waktu hanya 1 jam.
“Tadi bagi yang masuk dari Jalan Kapten Tendean agak kurang nyaman, karena bertambah rute (Jalan Suryo). Tapi tadi pas kita hitung (durasi) lampu merahnya, mereka bisa mengurangi jarak tempuh dengan rekayasa yang kita lakukan. Karena ini masih uji coba, pengendara yang protes tidak bisa belok kanan langsung akan terbiasa. Ini semua demi kenyamanan semua pihak,” pungkas Pj Gubernur Heru.
Peninjauan uji coba rekayasa lalin di lampu merah Santa tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, serta Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Latif Usman.(RLS)