PUSARAN.CO- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri upacara peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (1/6).
Ideologi yang harus dipegang teguh untuk menyukseskan Jakarta bagi kemajuan Indonesia
Dalam upacara bertema Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global tersebut seluruh tamu undangan mengenakan baju adat daerah, termasuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai inspektur upacara yang mengenakan baju adat Kesultanan Deli. Sementara itu, Pj Gubernur Heru mengenakan baju adat bangsawan Betawi, yaitu Ujung Serong.
Pj Gubernur Heru mengatakan, pada peringatan Harlah Pancasila Tahun 2023 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mendapat kepercayaan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjadi tuan rumah penyelenggaraan upacara bendera. Untuk itu ia memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung, sehingga kegiatan upacara bendera di Monas berjalan dengan baik.
“Bentuk partisipasi dan dukungan ini menunjukkan wujud kecintaan kepada Pancasila yang menjadi ideologi bangsa dan negara Indonesia. Ideologi yang harus dipegang teguh untuk menyukseskan Jakarta bagi kemajuan Indonesia. Selamat Hari Lahir Pancasila,” kata Pj Gubernur Heru, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta.
Karena itu, ia mengharapkan seluruh warga Jakarta dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI menjaga dan merawat Pancasila agar terus berdiri tegak di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga persatuan, toleransi, dan gotong royong menjadi nilai yang diterapkan dalam memajukan kota dan menyejahterakan masyarakat Jakarta.
Sekitar 200 ASN turut hadir sebagai peserta upacara. Sebelumnya, koordinasi lintas perangkat daerah juga dilakukan untuk mempersiapkan Monas sebagai lokasi upacara, seperti kerja bakti membersihkan Monas yang melibatkan 3.000 personel.
Sebagai Inspektur Upacara Peringatan Harlah Pancasila, Presiden Jokowi menyatakan, Indonesia menjadi satu negara yang berhasil menjaga stabilitas ekonomi dan sosial politik di tengah krisis.
“Ini adalah sumbangsih anak bangsa berkat persatuan, kerja keras, dan gotong royong. Bangsa ini berhasil menghadapi tantangan melawan dunia. Pondasinya adalah ideologi Pancasila yang diwariskan Presiden Pertama RI Soekarno,” kata Presiden Jokowi.
Sebagai negara besar, Indonesia harus duduk sejajar dengan bangsa-bangsa lain dengan tetap memegang teguh ideologi Pancasila untuk kemajuan bangsa. Untuk itu, Indonesia siap bekerja sama dengan negara manapun dan menjadi titik temu, serta jembatan dari perbedaan-perbedaan yang ada di dunia.
“Ideologi Pancasila membuat kepemimpinan Indonesia diterima dan diakui dunia. Toleransi, persatuan, dan gotong royong adalah kunci membangun bangsa yang kokoh. Saya mengajak semuanya untuk menolak ekstremisme, menolak politisasi identitas, menolak politisasi agama, serta memegang teguh nilai-nilai Pancasila. Selamat Hari Lahir Pancasila,” ujar Presiden Jokowi.(RLS)